Friday, June 22, 2012

2bulan 10hari :')

Hari ini, Jum'at 22 Juni 2012 pukul 6:11 PM kami putus. Lebih tepatnya dia yang minta hubungan ini diakhiri. Gue nggak tahu kenapa, yang jelas dia bilang katanya dia ngerasa udah terlalu banyak ngerepotin gue. Entah ngerepotin dalam artian apa, karena gue sama sekali nggak pernah dia ngerasa minta sesuatu yang sampai buat gue musti muter otak buat nurutin kemauannya.
Tapi yaudah lah nggak apa-apa, ini mau nya dia. Dan selama ini bisa buat dia seneng ya bakal gue lakuin. Lagian, dari awal gue udah tau hubungan kaya gini nggak akan bertahan lama. Gue nggak pernah percaya sama kata 'selamanya' dan gue tau hubungan ini pasti akan berakhir, entah inisiatif dia atau gue.

Nggak bermaksud munafik, rasanya emang sakit. Ada semacam perasaan nggak rela, kalau inget gue selama ini rela nahan ego demi nungguin dia. Tiap hari on paket bb cuma demi bisa twitteran, karena cuma dijejaring sosial kami ngobrol (katanya hp nya rusak) tapi ternyata ujungnya malah begini. Bener kata Richie "menunggu itu menyakitkan, apalagi kalo pada akhirnya kita ngga dapet hasil apapun", dan gue ngerasain kebenaran kalimat itu sekarang.

Sebut gue lebay karena mendadak melankolis disaat kayak gini. Gue tau semua orang juga pernah ngalamin frase cinta kayak gini, tapi untuk saat ini gue emang butuh melampiaskan sedikit beban. Gue ngga bisa nangis depan orang lain kayak yang biasa dilakuin cewek pada umumnya. Nggak, dengan stock gengsi yang seabrek.

Dan, dengan segala kerendahan hati gue akuin gue pengecut..gue nggak berani bilang ini ke dia secara langsung. Tapi, gue berharap Tuhan bersedia nyampein ini ke dia lewat mimpinya nanti malem.

aku disini, berharap penuh untuk kebahagiaan kamu Bee. Jaga diri baik-baik disana, jangan lupa makan dan tolong jangan lagi kurang minum air putih. Hilangin kebiasaan buruk kamu yang terlalu sering ngegame sampai malam. Tidur terlalu larut ngga bagus buat kesehatan Bee. Dan kalau kamu merasa sendirian atau takut, aku ada disini...memeluk kamu dalam doa

terimakasih dan maaf
untuk 2bulan 10hari lamanya hubungan ini Bee
aku. sayang. kamu

Tuesday, June 19, 2012

Papi..

Gue punya dua ayah dan dua ibu.. Ayah dan Ibu kandung yang gue panggil Papa dan Mama. Dan sepasang suami istri yang menganggap gue sebagai salah satu anak mereka. Mereka seringkali gue panggil Papi-Mami.

Papi bernama lengkap Arthur Handoko Lee, pria kelahiran tahun 1964 adalah sosok laki-laki paruh baya yang cenderung unik. Percaya atau tidak Papi lah yang ngenalin gue pada rokok dan alkohol. Dia bilang tiap manusia punya persepi sendiri dan biarlah mereka yang memutuskan baik dan buruk untuk hidupnya sendiri.
Gue ngga pernah sekalipun lihat Papi marah. Beliau bilang saat kita marah sama seseorang, lewat apapun itu entah tulisan maupun lisan. Makian kita pasti membuat hatinya bergetar dan amarah kita menancapkan semacam merica yang pedas di lubuknya. Rasanya itu gateeeeel dan perih.

Dan, percaya atau ngga gue lebih hormat sama Papi. Selain karena dia ngga pernah sekalipun marah sama gue, dia selalu bisa ngebuat gue penasaran. Tiap kali gue marah dia bakal ngasih satu kalimat penuh ambigu yang ngebuat gue penasaran dan akhirnya lupa pada kekesalan gue.

Beliau pernah bilang "Kiyi (nama panggilan gue saat kecil) tahu, sebenernya nginjek granat itu ngga pernah berbahaya". Pertama kali gue denger kalimat ini gue langsung protes "Dahell! mana mungkin nginjek granat itu ngga pernah berbahaya?! kita bisa mati kali kalo nginjek granat".

Tapi beliau malah tersenyum dan bilang "Coba Kiyi pikirin dulu apa maksudnya". Setelah itu dia ninggalin gue yang langsung muter otak mikirin maksud kalimatnya barusan. Dan akhirnya gue tahu jawabannya sekarang..
Menginjak granat itu nggak pernah berbahaya, yang berbahaya adalah saat kita melepaskan kaki kita setelah berhasil menginjak granat.

dan tadi juga, saat gue emosi karena salah satu teman. Beliau bilang "di dunia ini, orang-orang lebih senang menyalahkan langit saat sepatu mereka terkena lumpur"
Butuh sekitar 1jam buat ngerti apa maksud perkataan Papi. saat hujan memang banyak yang lebih sering menyalahkan langit. katanya air hujan yang menyebabkan tanah becek dan jadi berlumpur. Padahal kalau air hujan turun di jalanan beraspal, tidak akan ada lumpur kan? Kenapa orang-orang lebih suka menyalahkan langit yang lebih tinggi kedudukannya daripada melihat tanah yang lebih rendah? Kenapa juga orang marah saat sepatunya terkena lumpur? bukannya mereka yang memilih berjalan diatas tanah yang becek?
Itu sih persepsi gue ya, gue ngga tahu tentang persepi kalian yang mungkin aja beda :p

Tapi yang jelas, sosok Papi adalah sosok yang unik dalam hidup gue. Dia bisa menanamkan nilai kehidupan pada gue tanpa harus menggurui dan menjelaskan pendapatnya. Dia membiarkan gue menyimpulkan jawaban gue sendiri dengan karakteristik pola pikir gue sendiri. Karena buat Papi, pelajaran yang paling baik untuk kita adalah kehidupan yang sedang kita alami sekarang.

Friday, June 15, 2012

ini tentang dia..

saya kenal dia dari ajang permainan roleplayer. Anda tidak tahu roleplayer? Baiklah, saya akan jelaskan. Roleplayer itu sejenis permainan parodi tentang artis idola yang biasanya sih dimainkan oleh para kpop lovers.

Saat itu, saya jadi roleplayer Henry Lau (Super Junior M) dan dia jadi roleplayer Oh Se Hoon (EXO-K). Tolong jangan suruh saya untuk menjelaskan siapa mereka, karena itu pasti akan memakan waktu lama.

Singkat cerita, suatu hari saya terkena virus "jatuh cinta pada maknae EXO, seorang namja (laki-laki) bernama Sehun" dan akhirnya saya ingin merasakan punya couple Sehun, tidak peduli kalau saat itu kami menjalani hubungan yaoi. Waktu itu dia memakai blackberry adiknya dan jangan salahkan saya kalau saya mengira dia itu adiknya, Michiko. Pokoknya kami couplean, lalu beberapa hari kemudian saya baru tahu kalau dia adalah kakak laki-laki Michiko dan selama ini yang menjadi couple RP saya bukanlah Michiko Tomita tapi seorang laki-laki bernama Yoshida Tomita. Oke, saya tahu disinilah letak kebodohan saya =_=

Begitu tau dia real namja, otomatis saya kaget merangkap takut soalnya saya termasuk tipe gadis yang frontal dan cenderung tidak pernah "menyaring" dulu perkataannya. Saya takut dia risih ataupun merasa "sesuatu" terhadap perilaku saya. Makanya daripada nanti saya mendapat penolakan, saya berinisiatif menyudahi hubungan "roleplayer" kami. Padahal sesungguhnya saat itu saya sudah mulai lumayan terbiasa dengan perhatian dan kemunculannya dalam chatlist bbm saya.

Hari itu, saya merasa tolol. Saya yang menyudahi hubungan kami, saya pula yang merasa galau. Tolong jangan tertawa, saya tahu saya bodoh tapi memang begitulah keadaannya. Kalau anda tidak percaya silahkan tanya pada teman-teman sekelas saya. Apa perlu saya pajang no hp mereka disini supaya anda gampang bertanya pada mereka semua?

Hari itu, hari Rabu saya merasa seperti jalan tapi terbang saking kehilangan separuh logika saya. Saya merasa tidak memiliki semangat menjalani hari Rabu. Beruntung saat itu guru-guru di SMA saya sedang rapat jadi para siswa dipulangkan lebih cepat. Coba, kalau tidak pasti saya akan seperti mayat hidup selama seharian disekolah.

Saya, Nopitri, Sindy, dan Nesia saat itu memutuskan untuk main di rumah Lisa mumpung hari masih pagi dan kami tidak ada kerjaan. Saya sih setuju aja soalnya saya memang membutuhkan semacam pengalih agar tidak terlalu memikirkan si 'Sehun' ini. Tapi tetap saja tuh, saat Michiko mengupdate status di account jejaring sosialnya yang isinya kalau Yoshida kabur dari rumah saya merasa jumpalitan dan malah makin kacau. Saya bukan pacarnya sungguhan tapi saya merasakan kekhawatiran sampai ke ubun-ubun seakan-akan kami suami istri =________=

Tanpa pikir panjang saya buru-buru mengirimkan pesan singkat ke no handphonenya, untuk mengecheck keadaannya. Saya bahkan tidak peduli kalau-kalau saat itu dia menganggap saya perempuan yang seperti apa. Yang jelas saya ingin tahu keadaannya.

Sore itu, kami kembali akrab meski kami bukan lagi couple. Hingga besoknya, 12 April 2012 pukul 4:41 PM dia menyatakan perasaannya pada saya. Saya..ah saya bingung bagaimana mendeskripsikan perasaan saya saat itu. Pokoknya secara spontan saya langsung menerimanya dan sesaat setelah sms saya terkirim, saya buru-buru pergi mencari spidol dan melingkari tanggal 12 April dikalender kamar saya.

Bodoh? Konyol? Memang..
Dari awal sudah saya katakan bukan? Cinta kami, saya dan dia memanglah berbeda. Langka.

Tuhan, mungkin ini permintaanku yang ke..

Hallo, Tuhan. Maaf aku tidak menyapa Tuhan dengan "selamat pagi", "selamat siang", "selamat sore", atau selamat-selamat yang lainnya. Aku tidak tahu sekarang sudah pukul berapa di surga sana. Kalau ditempatku sih sudah pukul 9:54 PM. Berapa perbedaan waktu antara surga dan Pangandaran, Tuhan?

Tuhan, aku tidak tahu apakah sekarang Tuhan sedang sibuk atau tidak. Maaf kalau misalnya aku menganggu Engkau saat ini. Tapi, di antara banyaknya obrolan denganMu, bisakah aku ikut menyempilkan perasaanku, Tuhan?

Aku tahu Kamu selalu mendengarkan isi hatiku, meski Kamu tidak langsung memberi tepuk-tepukan ringan pada punggungku seperti yang sering dilakukan teman-temanku. Aku tidak curiga apakah Tuhan mendengar doaku atau tidak, sebab aku yakin telinga Tuhan pasti selalu terbuka bagi siapapun yang percaya padaMu. Bahkan kalau pun mungkin Tuhan tidak langsung mengabulkan doaku pasti itu karena saking banyaknya doa yang masuk setiap hari ke hadirat Tuhan. Aku yakin pelukan Tuhan selalu terbuka bagi siapapun yang merasa lelah pada dunia yang membuatnya mengigil. Aku juga yakin tangan Tuhan bisa kembali menyatukan kepingan-kepingan hati yang patah dan menyembuhkan hati yang tergores.

Kalau boleh berbincang sedikit, aku mau menceritakan tentang dia yang saat ini sedang mendapat tahta istimewa di relung kalbuku, Tuhan.
awalnya aku mengenal dia dari sekedar permainan roleplayer.  Ah, Tuhan pasti tahu itu kan? Tuhan juga pasti tahu kalau awalnya aku kira itu adiknya yang seorang perempuan. Tuhan juga tentulah tahu kalau misalnya saat itu aku tahu dia seorang laki-laki lebih dulu dan berdampak aku takut menjalin hubungan "couple RP" dengannya mungkin kisah cinta kami tidak akan terjalin.

Tuhan, aku tidak tahu dia itu nyata atau tidak. Dia merupakan sosok pria maya yang indah namun bisa membuat aku gila dan jatuh cinta, jatuh duren, jatuh strawberry atau jatuh apapun yang enak hanya karena tiap pesan singkat yang mampu terbaca dilayar ponselku.

Aku tahu sebenarnya ini merupakan kemahatololan ku yang dengan begitu mudahnya menyerahkan hatiku pada pria yang entah nyata atau tidak seperti dia. Aku tahu itu, Tuhan. Aku minta maaf untuk hal itu. Dan juga untuk kemahaidiotanku yang sudah tahu itu tolol tapi masih saja menaruh perasaan pada dia. maaf juga untuk yang itu, Tuhan.

Tapi, Tuhan tahu kan aku benar-benar menyayangi dia? Tuhan tahu kan betapa cemasnya aku kalau tahu-tahu dia menghilang tanpa kabar? Tuhan tahu kan betapa khawatirnya aku saat tahu dia belum makan, atau saat dia sakit, atau saat dia kurang istirahat? Juga betapa terlukanya aku saat tahu dia sedang sedih atau bahkan menangis.

Tuhan, mungkin ini permintaanku yang ke lebih dari 1.260.406 kalinya sejak aku bisa memanjatkan doa pada Tuhan. Tapi ku harap Tuhan tidak bosan mendengarkan permintaanku yang mungkin tidak akan ada habisnya. Aku mohon kesembuhan untuknya, Tuhan. Hanya itu permintaanku untuk saat ini. Bahkan, jika ternyata ini cuma skenario untuk membohongiku, paling tidak jangan berikan kesusahan apapun pada hidupnya. Jagalah kebahagiaannya, Tuhan. Bahagiakan dia untukku. Senyumnya adalah segala yang kuharapkan. Aku memang tidak bisa menyentuhnya untuk saat ini. Tapi paling tidak aku bisa memeluknya dalam doa. Mungkin, lewat kata-kata ini dia bisa merasakan genggamanku pada jemarinya tiap kali ia tertidur. Lewat kata-kata ini, aku ingin dia tahu bahwa dia ada dalam doaku meski tidak setiap waktu. Karena sejujurnya aku sendiri sering tidak rutin berdoa. Ah, iya! ini permintaan maafku juga. Maafkan aku, Tuhan.

Akhir percakapan ini, tidak kembali pada bagian awal tapi pada paragraf diatas, paragraf kedelapan. Aku hanya ingin dia hidup bahagia. cukup :)

Thursday, June 14, 2012

is it just a joke?

hari ini semuanya berjalan normal pada awalnya. Saya bangun pagi lalu ke sekolah dengan perasaan yang sama, jengkel. Lalu sesampainya disekolah saya bosan karena hanya ada class meeting dan saya tidak melakukan sesuatu yang penting. Pulang sekitar pukul 10 karena pihak sekolah juga (mungkin) merasa sia-sia membuat class meeting yang membuang-buang waktu.
Sesampainya dirumah, saya tidur dan bangun sekitar jam 2 dan mengecheck blackberry hitam saya (is it called my black blackberry? =.=) kemudian membalas semua bbm yang masuk.
setelah itu mengecheck twitter dan sama halnya, membalas semua pesan yang saya terima. Sampai pada akhirnya, Michiko Tomita, adik perempuan laki-laki yang saat ini sedang mencopet hati saya mengirimkan pesan yang rasanya menjungkirbalikan hari saya.

M : "Lu tau kan yoyo dari kemarin sakit?"
V : "iya"
M : "kata nyokap gua, ternyata dia kena penyakit infard miokard akut :("
V : "apa itu?"
M : "penyakit jantung vir jantunnggg :'("
V : "itu penyakit kaya gimana? Jelasin satu-satu jangan buat gue panik"
M : "gue google terus katanya gini. Infark miokard akut adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak."
M : "jangan kasih tau dia ya, dia belom tau penyakitnya sendiri Vir"

Saya memang bodoh tentang dunia kesehatan, bahkan tentang infark miokard itu apa saja saya baru mengetahuinya hari ini. Tapi, membaca kata "kematian mendadak" membuat saya mendadak menangis tanpa bisa saya cegah. katakanlah saya keburu berpikiran negatif, tapi menurut saya itu manusiawi jika hal diatas menyangkut tentang orang yang kalian sayang. Saya sayang Yoshida meski kami belum pernah bertemu secara nyata. Dan sumpah setengah mati, saya tidak pernah menginginkan ada sesuatu yang buruk terjadi pada dia.

Tuhan, saya tidak tahu disana sedang pagi, siang, sore, atau malam. Saya tidak tahu bagaimana harus menyapa Tuhan saat ini, tapi tolong katakan ini cara bercanda Tuhan, sebuah lelucon Tuhan yang baru. Rasanya memang sakit, tapi paling tidak lebih bagus daripada menjadikannya sebagai kenyataan.

Wednesday, June 13, 2012

cinta dunia maya..

sejak awal aku tahu cinta kita memang berbeda, langka. Cinta yang jatuh secara sempurna pada titik yang tak terduga, pada frase yang berbeda. Cinta yang tercipta dari setiap karakter tulisan yang terbaca. Cinta yang menjelma menjadi nyata dan mengerogoti aku dan kamu, kita.

Sejujurnya aku tidak tahu apakah ini bisa disebut cinta? Jika hanya namamu yang merangsek masuk ke dalam pikiranku. Apakah ini bisa disebut cinta? Jika sekalipun aku belum pernah melihat wajahmu, memandang matamu, dan menautkan jari ke dalam genggamanmu.

Yang aku tahu cinta bisa terjadi dimana saja. Bahkan di dunia maya, ruang tanpa batas, tempat yang kadang tidak perlu akal sehat untuk merasionalkannya.

Tuesday, June 12, 2012

random..

anda tahu apa yang sedang saya lakukan?
saya sedang sibuk dengan kegiatan baru saya yang sebenarnya tidak berguna dan amat sangat random. Kegiatan bernama "mari membersihkan inbox email Vira" dan ini berarti menghapus 5123 unread mails yang ada.
Dan dengan koneksi internet yang amat lamaaaaaaa, maka totalnya kegiatan ini menghabiskan waktu sekitar 2jam eh atau mungkin lebih? entahlah, saya juga tidak tahu -___-

12 april - 12 juni ditahun 2012

Hari ini, tepat dua bulan kita pacaran..aku masih ingat dua bulan lalu pukul 4 sore lewat 41 menit kamu meminta aku untuk jadi kekasih kamu. Awalnya aku sempat ragu, dengan jarak yang tidak bisa dibilang dekat apa aku sanggup nantinya ngejalanin hubungan yang seperti ini?
Bukan, ini bukan masalah "kalau disana kamu selingkuh atau mungkin berpaling bagaimana?" atau semacamnya, tapi ini lebih ke arah.."kalau aku merindukan kamu, bagaimana nantinya aku memeluk kamu? kalau aku sedih bagaimana caranya aku menangis dibahu kamu? kalau aku takut, bagaimana aku bisa memegang tangan kamu dan mencari semacam kekuatan disana?"

Tapi ada seseorang yang pernah berkata padaku "pada dasarnya cinta itu nggak buta. cinta hanya membuat orang buta dengan menumpulkan logika mereka" dan sepertinya itu memang berlaku untukku saat itu. Kalau saat itu aku lebih memilih untuk mengikuti akal sehat ku, mungkin saat itu aku akan memilih dia yang jelas-jelas lebih dekat disini. Yang jelas-jelas bisa ku peluk kalau kangen, ku cubit kalau gemas, dan aku genggamkan tangan ku ke jemarinya kalau aku ketakutan. Tapi ku ulangi, itu kalau aku memilih mengikuti akal sehatku. Hanya saja, saat membaca pesan singkat berkarakter 160 huruf dari kamu, akal sehatku tumpul dan logikaku mati..
Yang tersisa cuma emosi bahagia yang meluap-luap saat melihat kalimat "kamu mau jadi pacarku nggak?" dilayar ponselku :p

Mungkin buat sebagian orang, kalimat itu tidak ada artinya dan mungkin bersifat main-main. Ya memang sih, tidak ada unsur romantis apapun dari kalimat itu. Tapi aku tahu, orang seperti kamu memang tidak pandai merangkai kata-kata indah untuk mengungkapkan perasaan. Kamu orang yang terlalu jujur, dan aku sih berharap saat kamu mengetikkan kalimat "aku sayang kamu, Vir..kamu mau jadi pacarku nggak?" kamu merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan diperut kamu atau jantung yang berdetak kencang, sama seperti yang aku rasakan saat membacanya..

Dan dua bulan ini, kalau boleh jujur..meski seringkali ada perasaan ragu yang hinggap dan membuatku goyah, tidak pernah sekalipun aku terpikir untuk meninggalkan kamu. Ah, atau mungkin aku memang tidak sanggup meninggalkan kamu?

Saturday, June 2, 2012

the most beautiful sunset in my lovely country

Pantai Senggigi, Lombok


Gunung Krakatau, Selat Sunda


sela-sela bangunan Candi Prambanan, Jawa Tengah


Laut Bunaken, Sulawesi


AND LAST THE MOST BEAUTIFUL SUNSET IN INDONESIA IS...
Sunset at Laut Ancol, Jakarta







kucing pertama gue..

Kira-kira sebulan lalu, Kevin nemuin anak kucing diatap rumahnya..sebenernya sih awalnya gue bilang ini lebih mirip anak tikus soalnya kecil banget mana pink pink gitu lagi tapi pada akhirnya gue yakin kalau mereka anak kucing garagara suara mereka yang cerewet terus terusan "meong meong". 
mereka ada tiga ekor dan kami sepakat ngasih mereka nama Tokyo, Yokohama sama Sapporo. tapi sayang si Sapporo belang belang yang paling keren malah meninggal hari ini dengan tubuh yang bener-bener ngga bersisa garagara dimakan salah satu anjing milik Kevin.



Makanya hari ini Kim ngebbm nyuruh gue dateng ke rumahnya dan usut punya usut ternyata anak-anak minta salah satu dari salah satu dari kami -selain Kevin dan Kim- buat ngerawat Tokyo atau Yokohama soalnya mereka udah terlanjur sayang sama dua kucing kecil -yang menurut gue sekali diinjek langsung mati- itu dan ngga mau kejadian meninggalnya Sapporo keulang lagi.

Ryo udah nolak secara jelas dan ngga bisa dibantah lagi soalnya dirumahnya ada bayi dan bulu kucing rada bahaya untuk bayi kan? Lalu Annis sendiri dia alergi bulu makanya ngga mungkin ngerawat kucing. Jadilah sisa gue, Christ, Dhinnary, Yudha. Mickey jelas ngga ikut soalnya rumahnya jauh dari kompleks kami dan lagi dia ngga ikut kumpul hari ini.

Awalnya gue nolak dengan keras. Abisan gue kan takut sama kucing masa iya gue disuruh ngerawat kucing. Yang bener aja! Tapi dasar Kim ngebenci gue aja makanya dari awal maksa maksa gue buat ngerawat itu kucing-kucing, dan akhirnya diantara kami berempat sepakat buat ngadain undian pake botol bir yang biasa kami pake buat mainan T/D =_=

Yokohama akhirnya dirawat sama Christ. dan emang sial buat gue hari ini, saat giliran ngundi siapa yang bakal ngerawat Tokyo itu botol malah ngarah ke gue. DASAR BOTOL TERKUTUK!
tapi yang namanya perjanjian udah ngga bisa dilanggar lagi, jadilah gue pulang ngebawa Tokyo ke rumah barunya.

Tokyo
Yokohama


Tapi kalau boleh jujur, setelah gue liat-liat Tokyo lucu juga. Tampangnya innocent lengkap dengan mata polos dan suara yang unyu. Oke, mulai sekarang Tokyo bakal jadi anak angkat gue, dan gue bakal berusaha ngerawat dia dengan baik. Tapi tetep aja jangan nyalahin gue kalau suatu saat gue ngebuang  itu kucing atau minimal ngembaliin dia ke Kim kalau-kalau dia mulai menyeramkan dimata gue.