saya kenal dia dari ajang permainan roleplayer. Anda tidak tahu roleplayer? Baiklah, saya akan jelaskan. Roleplayer itu sejenis permainan parodi tentang artis idola yang biasanya sih dimainkan oleh para kpop lovers.
Saat itu, saya jadi roleplayer Henry Lau (Super Junior M) dan dia jadi roleplayer Oh Se Hoon (EXO-K). Tolong jangan suruh saya untuk menjelaskan siapa mereka, karena itu pasti akan memakan waktu lama.
Singkat cerita, suatu hari saya terkena virus "jatuh cinta pada maknae EXO, seorang namja (laki-laki) bernama Sehun" dan akhirnya saya ingin merasakan punya couple Sehun, tidak peduli kalau saat itu kami menjalani hubungan yaoi. Waktu itu dia memakai blackberry adiknya dan jangan salahkan saya kalau saya mengira dia itu adiknya, Michiko. Pokoknya kami couplean, lalu beberapa hari kemudian saya baru tahu kalau dia adalah kakak laki-laki Michiko dan selama ini yang menjadi couple RP saya bukanlah Michiko Tomita tapi seorang laki-laki bernama Yoshida Tomita. Oke, saya tahu disinilah letak kebodohan saya =_=
Begitu tau dia real namja, otomatis saya kaget merangkap takut soalnya saya termasuk tipe gadis yang frontal dan cenderung tidak pernah "menyaring" dulu perkataannya. Saya takut dia risih ataupun merasa "sesuatu" terhadap perilaku saya. Makanya daripada nanti saya mendapat penolakan, saya berinisiatif menyudahi hubungan "roleplayer" kami. Padahal sesungguhnya saat itu saya sudah mulai lumayan terbiasa dengan perhatian dan kemunculannya dalam chatlist bbm saya.
Hari itu, saya merasa tolol. Saya yang menyudahi hubungan kami, saya pula yang merasa galau. Tolong jangan tertawa, saya tahu saya bodoh tapi memang begitulah keadaannya. Kalau anda tidak percaya silahkan tanya pada teman-teman sekelas saya. Apa perlu saya pajang no hp mereka disini supaya anda gampang bertanya pada mereka semua?
Hari itu, hari Rabu saya merasa seperti jalan tapi terbang saking kehilangan separuh logika saya. Saya merasa tidak memiliki semangat menjalani hari Rabu. Beruntung saat itu guru-guru di SMA saya sedang rapat jadi para siswa dipulangkan lebih cepat. Coba, kalau tidak pasti saya akan seperti mayat hidup selama seharian disekolah.
Saya, Nopitri, Sindy, dan Nesia saat itu memutuskan untuk main di rumah Lisa mumpung hari masih pagi dan kami tidak ada kerjaan. Saya sih setuju aja soalnya saya memang membutuhkan semacam pengalih agar tidak terlalu memikirkan si 'Sehun' ini. Tapi tetap saja tuh, saat Michiko mengupdate status di account jejaring sosialnya yang isinya kalau Yoshida kabur dari rumah saya merasa jumpalitan dan malah makin kacau. Saya bukan pacarnya sungguhan tapi saya merasakan kekhawatiran sampai ke ubun-ubun seakan-akan kami suami istri =________=
Tanpa pikir panjang saya buru-buru mengirimkan pesan singkat ke no handphonenya, untuk mengecheck keadaannya. Saya bahkan tidak peduli kalau-kalau saat itu dia menganggap saya perempuan yang seperti apa. Yang jelas saya ingin tahu keadaannya.
Sore itu, kami kembali akrab meski kami bukan lagi couple. Hingga besoknya, 12 April 2012 pukul 4:41 PM dia menyatakan perasaannya pada saya. Saya..ah saya bingung bagaimana mendeskripsikan perasaan saya saat itu. Pokoknya secara spontan saya langsung menerimanya dan sesaat setelah sms saya terkirim, saya buru-buru pergi mencari spidol dan melingkari tanggal 12 April dikalender kamar saya.
Bodoh? Konyol? Memang..
Dari awal sudah saya katakan bukan? Cinta kami, saya dan dia memanglah berbeda. Langka.
No comments:
Post a Comment