“Vira
nggak ada manis-manisnya jadi cewek!”
Kalimat
itu diucapkan oleh Ibunda gue. Nggak cuma Beliau sih. Novita, adik gue juga
ngomong gitu. Terus Dhie, Kim dan Annis. Lalu, Nesia, Nopitri, Endah, Acil, dan
Lisa. Mereka juga bilang gitu. Eh tapi, Fanni, Julina, Aletha, Via, Lia,
Cherika, Pheyphey, dan Gaby juga bilang gitu, deh. Terus…….. STOP! Kenapa kita
jadi kayak absen daftar hadir?
Pokoknya,
banyak deh yang beranggapan kalau gue itu nggak punya sisi manis sebagai cewek.
Dari temen di kehidupan sehari-sehari sampai kehidupan kekal *maksud lu?*
Gue
akuin sih, gue emang belum bisa nemuin apa manisnya gue. Selain kedua bolongan
yang muncul di pipi gue tiap kali gue tersenyum dengan unyu. Orang bilang sih
itu namanya lesung pipi. Dan, emang bener kok namanya lesung pipi. Hahaha
Oke,
gue mau jujur. Gue nggak bisa dandan. Gue nggak bisa mengenali produk
kecantikan wanita dan fungsinya untuk apa. Bahkan beberapa waktu lalu, gue
nggak bisa bedain mana eyeliner dan maskara. Gue juga nggak tau apa bedanya body
butter, body lotion, body spray, dan body perfume. Buat gue…..semuanya sama.
Sama-sama harum kalau dipakai. *ngek
Gue
juga nggak ngerti tentang fashion wanita jaman sekarang. Dari gue masih
ngerangkak sampai gue sering jumpalitan nggak jelas di kelas, style andalan gue
cuma kaus atau kemeja, celana yang kadang pendek kadang panjang (?), sama
sandal. Tapi, kalau lagi digereja sih, gue pakai sepatu. Ya, pokoknya style gue
itu standar banget.
Gue
jarang banget pakai dress. Ada sih, sering banget Mama beliin dress. Cuma ya,
gue jelek banget kalau pakai dress soalnya badan gue itu agak ehem-bantet-ehem. Jadi, kalau pakai dress, gue keliatan kayak jamur.
Bulet-bulet gimana gitu.
Gue
nggak punya high heels, wedges, dan apapun itu jenis sepatu cewek. Yang gue
punya itu sandal, sepatu, sepatu sandal, dan flat shoes atau selop? Atau
termasuk sepatu sandal juga, ya? Gue nggak ngerti sih. Pokoknya itu yang di
beliin sama Bude-bude tercinta.
Gue
jarang mandi. HAHAHA alasan kemanusiaan yang pernah gue ucapin di post lain beberapa
waktu silam.
Gue
jarang sikat gigi dan sisiran kalau lagi libur. HAHAHA kayaknya gue nista
banget tiap liburan datang -___-
Gue
sering banget mainan tanah kalau lagi nggak ada kerjaan. Gue nggak ngerti sih, kenapa gue begini. Mungkin
di kehidupan sebelum ini, gue terlibat konflik asmara sama Dewa Cacing, kali.
Gue
sering banget bersendawa dan nguap lebar-lebar. Soalnya, buat gue kalau nguap
kecil-kecil itu nggak puas (?)
Gue
nggak bisa masak. Bahkan, kalau gue mulai masuk dapur, Mama gue langsung was-was.
Mungkin dia pikir, gue bakal ngehancurin rumah kali. Tapi, serius gue nggak
bisa masak. Masak air aja gosong. Ceritanya, kapan itu, gue lagi masak air
terus gue tinggal tidur. Eh, bangun-bangun, itu ceret udah berasap aja saking
gosongnya. HAHAHAHA *ketawa nista*
Gue
sering bertingkah bego. Joget-joget nggak jelas, guling-gulingan, main
tentara-tentaraan pakai penggaris plastik, bertingkah jadi John Cenna dengan
naik-naik meja dan bilang “SMACK DOWN!”
At
least….. gue nggak tau apa sisi cewek gue.
Mungkin,
gue bakal keliatan cewek kalau di jejelin sama kecoak. Serius, gue sawan banget
liat kecoak. Kalau ketemu kecoak, gue langsung jejeritan ala gadis-gadis unyu
di Jepang atau Korea atau Zimbabwe *lah?*
Gue
juga bakal keliatan cewek kalau lagi nonton film drama yang sedih, atau baca
ff. Soalnya gue gampang banget nangis. Ketimpuk bola basket, nangis. Jatoh pas
main bola, nangis. Di takutin pakai kucing, nangis. Apa-apa nangis. Dasar gadis
lemah!
Tapi,
sebenernya sih, gue sengaja untuk terkesan nggak manis begitu. Soalnya, gue
udah punya rencana kalau sehabis lulus ini, gue bakal bertransformasi jadi
cewek cantik. Kayak IU di drama series Korea, Dream High. Gue kepengen diet,
terus kepengen cantik, feminim dan anggun. Mungkin, nanti kali ya, tunggu gue berlatih
sama yang expert. Itu juga kalau gue nggak lupa *jder!*
No comments:
Post a Comment