Thursday, June 27, 2013

High Level /?/

Ada hal-hal di dunia ini yang gue nggak suka. Kecoak, kucing, bau busuk, dan pemikiran negatif orang-orang tentang gue.

Banyak banget orang-orang yang nganggep gue itu gadis arrogant, sombong. Gadis yang punya standar tinggi disetiap aspek kehidupan, careless, dan songong.


-          Mereka bilang, Vira itu keliatan sombong.
Ketika pertama kali masuk SMA, banyak kakak kelas yang bilang “Sepa banget sih lo”
Temennya temen gue, yang gue nggak tahu siapa namanya, pernah bilang “temen lu itu (gue) sombong ya. Dari cara jalannya aja ketauan. Pasti anak orang kaya”

Geez! Gue kasih tau ya, gue itu lahir di keluarga yang nggak berada. Kadang, malah uang SPP gue nunggak. Oke, gue tau ini bukan hal yang patut diceritain. Tapi, tetep aja kadang gue males di anggep anak orang kaya. Kaya darimana sih? Look aja kayak abang-abang begini.

Dan lagi, gue sering banget kesandung kaki gue sendiri kalau jalan. Makanya gue sengaja jalan pelan-pelan dan sering jingkat-jingkat biar nggak gedebug depan umum. Bukannya gue jijik atau apa.

Ada juga temen gue yang bilang, “Pertama kali gue ngeliat lu, gue pikir lu sombong. Muka lu tengil gitu abisnya”

…………..INI KAN CETAKAN DARI YANG MAHA KUASA!

Siapa juga sih cewek yang pengen punya appearance tengil dan ngebuat dia berkesan jadi the most bastard girl?


-          Mereka bilang standar kualitasnya Vira itu tinggi.
Cowok yang dibilang temen-temen gue ganteng, belum tentu ganteng dimata gue. Makanan yang buat mereka enak, nggak selalu enak di lidah gue. Barang yang buat mereka bagus, belum tentu menarik perhatian gue. Well, pembelaan gue cuma itu semua kan masalah selera. Relatif berbeda untuk tiap orang.


-          Mereka juga bilang kalau Vira itu individualis dan nggak peduli sama sekitar.
Oke, gue akuin gue emang tipe orang individual, tapi bukan berarti gue nggak peduli. Gue itu tipe orang yang terlalu terbuka. Gue bukan cewek yang peka dan senang mencari tau hal-hal yang tersembunyi.

Tapi…..ya temen-temen gue selama ini emang nggak pernah nyari gue buat curhat. Makanya, gue jadi yang paling akhir dalam tau kabar tentang temen-temen gue.

Mas Jerry bilang, “Lu itu tipe orang yang asyik di ajak seru-seruan, bukan sebagai tempat curhat-curhatan”

Oke, gue bisa terima. Meski, sampai sekarang pun gue sering ngarep gue bisa dijadiin tempat curhat juga. Bukan karena gue kepo atau apa. Kadang, it feels so useless kalau lu cuma hadir disaat temen-temen lu senang, padahal lu sama sekali nggak bermaksud kayak gitu.


-          Mereka bilang, Vira itu ngomongnya nyelekit dan sering ngebuat orang sakit hati.
Dari kecil, gue termasuk orang ceplas ceplos. Ketika makan direstaurant dan ternyata taste dari menunya nggak enak, gue bakal secara spontan bilang “makanannya nggak enak”.

Gue tau sih kadang omongan gue sering nyakitin orang, but seriously, gue nggak pernah bermaksud ngehina atau gimana. Tapi gue emang sering nyeletuk nggak jelas.


-          They said, Vira always act like a boss.
Katanya, gue sering bertingkah bossy dengan nyuruh-nyuruh orang seenaknya, sering marah-marah, dan kasar. Untuk yang satu ini, gue berterima kasih sama Dhie. Dia sering banget ngasih pendapat tentang gue. Ketika gue mulai bertingkah nyebelin, Dhie sering banget nasihatin gue dengan caranya.

Kayak yang gue bilang di atas *tunjuk-tunjuk*, gue tipe orang terbuka. Gue terbuka sama kritik, saran, dan sumbangan jadi you can correct me if I’m wrong.


-          Mereka bilang, Vira selalu mau jadi nomer satu.
Bukannya ini baik? Gue selalu berusaha total dalam pekerjaan gue, kalau gue mau jadi yang terbaik. Gue emang ambisius. Tapi, perlu diketahui, gue bukanlah tipe orang yang akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Ada saatnya dimana gue tau, gue udah cukup berusaha dan nggak akan maksa.

Jadi, nggak selamanya gue akan jadi ‘Si Nomer Satu’.



Kalau dilihat-lihat, mungkin kalian beranggapan gue ngelak dari semua sisi negative gue. Mungkin kalian mikir, gue itu nggak bisa nerima kritik dan nggak suka disalahin. Nggak kok, gue nggak sepicik itu juga.

Gue cuma pengen kasih tau pendapat gue tentang penilaian orang terhadap gue. Well, semuanya akan lebih baik kalau ditelaah dari dua sudut pandang yang berbeda, kan?

Gue nggak bakal terlalu ngarep orang-orang bakal langsung ngerubah pandangannya tentang gue.  Gue cuma pengen jujur, jadi semua orang yang baca post ini (gue harap temen-temen gue juga termasuk) nggak perlu takut lagi kalau mau gila-gilaan sama gue. Nggak perlu berpikir kalau gue itu sombong dan milih-milih temen. Kalau gue itu cuek dan mentingin diri sendiri.

Akhir kata, semua orang punya sisi buruk dalam dirinya. Tapi, itu nggak ngehalangin mereka untuk bisa punya temen dan sahabat, yang akan membantunya untuk berubah jadi pribadi yang lebih baik, kan?

No comments:

Post a Comment