Thursday, March 21, 2013

Move On.


Pasti banyak banget yang udah sering denger kata ini. Apalagi para remaja labil yang sering banget sok galau dimana pun dan kapan pun. ish *muka sinis* *digampar massal*
HUAHAHA! Oke, serius deh serius!

Sebenernya, apa sih yang kalian pikirkan saat mendengar kata “move on”? lebih dari itu, apa sih itu “move on”?

Kalau kalian nanya ke anak TK –yang jago bahasa Inggris-, pasti mereka bakal menjawab kalau move on itu berarti bergerak nyala (move: bergerak; on: nyala). Kalau kalian nanya ke anak SD, maka mereka bakal menjawab move on itu berarti bergerak maju. Nah, kalau kalian nanya ke anak SMP/SMA jaman sekarang, mereka bakal menjawab kalau move on itu berarti ngelupain mantan.

Kalau misalnya kalian beneran nanya ke anak TK-SMA tentang arti kata move on, dan ternyata jawaban mereka nggak sama kayak yang gue tulis disini, maka jangan protes ke gue. Soalnya, sebenernya itu semua cuma akal-akalan gue doang. NYAHAHAHA!

Eh, tapi kalau ternyata ada anak SMP/SMA yang beneran jawab move on itu berarti ngelupain mantan, maka yang harus kalian lakukan adalah menanyakan berapa nilai bahasa Inggrisnya. Gila aja, move on artinya ngelupain mantan. Dapet dari kamus mana coba? Guru bahasa Inggrisnya siapa deh? Nggak becus amat ngajarin murid *eh

Kalian pasti bingung ya, kenapa gue nggak serius-serius terus dari tadi? Gue juga. Sebenernya sih pengen serius daritadi, tapi kok susah….*krik

Lanjut tentang move on. Kalau kita ngebahas move on di jaman sekarang, pasti topiknya ya, tentang mantan.
Temen-temen gue banyak yang bilang kalau move on itu sulit, mereka bahkan sering nanya ke gue tentang cara move on. Soalnya, di mata mereka gue itu terbilang amat sangat cepat dalam mengatasi urusan move on ini.

Nah, oleh karena itu, gue mau bagi beberapa tips move on ala gue.
1. Kalau tidak ingin terpuruk karena cinta, jangan pacaran!
Jangan anggep ini bercanda. Kalau emang kalian udah berani jatuh cinta, bahkan berani menjalani hubungan percintaan dengan orang lain. Maka kalian harus berani juga untuk menerima segala konsekuensinya. Inget, yang namanya jatuh itu, awalnya nggak sakit, tunggu beberapa waktu dulu baru terasa kalau kita terluka. Dan itu termasuk jatuh cinta.

Hal pertama yang selalu gue tanyakan ke diri sendiri sebelum mulai pacaran adalah “apa gue siap?”, nggak perlu susah-susah buat jawab, cukup ikutin hati nurani aja. Pada hakikatnya, hati nurani selalu mengarahkan kita pada kebaikan kok. Jadi hati nurani nggak mungkin deh ngejerumusin kita.

Kalau lu masih ragu-ragu, mendingan jangan. Cinta emang masalah perasaan, tapi yang namanya hubungan dan komitmen itu memerlukan tanggung jawab.
Kalau kalian mau memprotes gue dengan kalimat “cinta datang dengan tidak terduga”, harus gue katakan bahwa itu basi. Soalnya temen gue juga udah pernah bilang gitu *plak*. Lu mau tau apa jawaban gue?
Cinta emang tidak terduga. Kita tidak tahu kapan kita akan mencintai seseorang dan siapa orang itu. Tapi disana, nggak disebutkan bahwa kita tidak bisa menentukan kapan kita akan menjalin hubungan percintaan dengan orang lain.

2. Saat si “X” minta putus, tanyakan alasannya secara jelas.
Ada temen gue yang pernah curhat ke gue, dia nggak sanggup move on karena dia masih bener-bener sayang sama mantannya dan si mantan nya ini juga sering nge-respond balik segala perhatiannya dia. Padahal mantannya ini yang mutusin dia!

Nah, ini yang namanya kampret, sob! Dia yang mutusin, eh dia sendiri yang buat kita berharap sama dia yang jelas-jelas bukan milik kita.

Makanya gue saranin, saat pasangan lu ngajak putus, tanyakan alasannya dengan jelas. Jelas disini bukan berarti harus sesuai dengan mau lu juga. Ambil contoh, misalnya dia ngajak putus dan bilang “aku ngerasa kita nggak kayak pacaran, aku nggak nyaman sama hubungan ini”, lu boleh nanya konteksnya “nggak nyaman” itu gimana, boleh juga sih lu minta second chance untuk memperbaiki diri. Tapi lu nggak boleh ngotot maksa dia, dan usahain jangan sampai lu jadi orang lain cuma karena pengen terus-terusan bareng sama dia.

Menurut gue, hubungan yang sehat itu adalah hubungan yang di dasari perasaan cinta dan adanya kenyamanan dari masing-masing pihak. Hubungan yang sehat itu adalah hubungan dimana lu dan pasangan lu dapat menerima kehadiran pribadi masing-masing tanpa ada paksaan.

3. Setelah putus, usahakan untuk menerima keadaan
Pernah denger kalimat “the time heals every wound”? gue pribadi nggak begitu setuju sama kalimat ini. Menurut gue waktu membuat kita akhirnya ikhlas untuk merelakan semua yang udah terjadi. Nah, kata kunci disini adalah IKHLAS!

Gue nggak pernah terlalu percaya sama kata ‘selamanya’. Buat gue, dalam menjalani sebuah hubungan, gue nggak akan ngeliat ke belakang, dan nggak terlalu mikirin ke depan. Gue akan menjalani yang sekarang. Makanya kalau misalnya putus, gue nggak akan begitu kecewa. Karena gue percaya, seiring hari berganti kita akan makin ikhlas merelakan kepergiannya *pret*

Satu kalimat yang gue pegang tuh, “setiap perpisahan yang terjadi, merupakan awal dari pertemuan yang baru”. Mungkin emang nggak begitu nyentuh, tapi ini berefek buat gue. Hehehe~

4. Belajar memaafkan diri sendiri.
Banyak yang udah sadar kalau mereka telah putus dari pasangannya, tapi nggak sedikit juga yang akhirnya malah jadi musuhan sama mantan sendiri. Banyak temen gue yang sebenernya pas putus baik-baik, tapi setelah putus malah jadi benci sama mantannya.
Gue akuin sih, tiap manusia mempunyai hak untuk menyukai dan juga membenci sesuatu. Tapi, apakah membenci mantan tanpa alasan yang jelas merupakan jalan keluar yang harus diambil setelah putus?

Kunci agar kita bisa menjalin hubungan baik dengan mantan setelah putus adalah dengan memaafkan diri sendiri. Seorang teman, namanya Hanif Novita, pernah menyebut dalam blog-nya perihal move on juga. Dia bilang, untuk dapat memaafkan seseorang, kita terlebih dulu harus memaafkan diri sendiri.

Lagipula, menurut teori gue, membenci seseorang dapat memperpendek usia kita. Tau darimana gue dapet teori itu? Gue pribadi sih nggak tau *disambit*.

Tapi, coba deh lu pikirin orang yang lu benci. Rasakan detak jantung sama alunan nafas lu. Menurut percobaan yang gue dan temen-temen gue lakukan, saat kita membayangkan seseorang yang kita benci, detak jantung kita akan melambat sementara nafas kita akan menjadi berat. Padahal dalam kondisi normal, apabila nafas kita memberat, pasti detak jantung kita juga terasa makin cepat.

Makanya, coba mulai dari sekarang singkirin deh kebiasaan membenci mantan. Selain kita bisa move on secara penuh, kita juga nggak usah nambah daftar musuh. Hati senang, umur pun panjang!!~

5. Jangan pacaran pakai hati.
Ini  tips yang gue pakai saat gue masih be-ge-es-te banget. Kalau kalian belum siap nerima konsekuensi dari jatuh cinta, tapi mau pacaran, maka jangan pacaran dengan hati. Istilah kasarnya, silahkan pacaran dengan menggunakan otak.

Tapi, gue pribadi nggak begitu nyaranin kalian nyoba tips ini. Soalnya gue selalu percaya sama ada nya hukum karma. Dan percaya sama gue, karma yang akan kalian dapetin karena udah mainin perasaan orang sama sakitnya dengan yang mereka rasakan saat kalian mempermainkan perasaan mereka.

Semua pilihan bakal ada konsekuensi nya. Jadi ini tergantung kalian.

6. Sibukkan diri sendiri.
Daripada sibuk memenuhi pikiran dengan bayangan orang yang udah jelas-jelas bukan milik kita, mending cari kegiatan lain yang lebih seru dan bermanfaat. Perbanyak aktivitas sama temen-temen lu, secara temen yang baik nggak akan mau ngeliat temen mereka terlarut dalam kesedihan. Mereka pasti dengan senang hati ngebantuin lu mengalihkan pikiran dari ‘dia’.

Lu bisa mulai dengan sering hang out sama mereka, lumayan kan bisa gila-gilaan sama temen lu dan jadi kayak diri lu yang dulu?
Misalnya lu nggak ada uang, ya minta traktir aja sana! HAHAHA nggak deng, bercanda. Cari kegiatan lain aja, misalnya beres-beres rumah gitu? Atau mungkin memberdayakan sampah plastik di lingkungan sekitar lu. Selain mengasah bakat lu jadi pemulung *diinjek*, lu juga bisa menghasilkan uang lho. Ini serius, kalau gue lagi bete dan kepikiran sama mantan yang ‘spesial’, pasti gue nyibukkin diri. Salah satunya, dengan mendaur ulang sampah plastik jadi kerajinan tangan. Terus gue jualin deh ke tetangga-tetangga. Lumayan kan, bisa dapet Rp 5.000 sekali buat kotak pensil dari bekas bungkus detergen? Padahal modal lu nggak sampai Rp 1.500? HUAHAHA. Hidup pira!

Nah itu lah tips-tips move on ala gue. Kalau ada yang nggak bisa lu terima, nggak apa-apa sih. Tiap orang kan punya kisah cinta nya sendiri. Atau coba deh temuin tips yang lebih gampang. Hehehe.

Saturday, March 16, 2013

Lisa Octaviani Wijaya


The Magnae, Lisa

Cewek yang bernama lengkap Lisa Octaviani Wijaya ini ceritanya merupakan anak bungsu di Keluarga Sableng. Nah, sebenernya saya bingung nih. Si Lisa lahirnya kapan. Soalnya, di akte nya dia yang tertera itu tanggal 3 Oktober 1996, tapi kata dia sih dia lahir tanggal 3 Oktober 1997. Nah lho, bingung kan?

Ada satu peristiwa yang saya nggak bisa lupain, dan ini berhubungan dengan Lisa. Jadi, saat kelas 1 SMA, Lisa punya hp baru. Terus, saya, Nopitri, Endah, Acil, Nesia, sama siapa lagi gitu pokoknya, lagi ngobrol-ngobrol, mumpung pelajaran kosong. Saya inget, saat itu, saya megang hpnya Lisa. Nggak berapa lama, Nopitri juga mau minjem itu hp. Saya kasih, dong. Eh nggak tau, saya yang kecepetan kasih atau Nopitri yang kelamaan nangkep, pokoknya hp yang bahkan belum dibeli satu minggu itu pun meluncur dan pyuuuung jatuh dengan indahnya ke lantai. Refleks kita yang ada disitu semuanya sama lagi. Kompak banget teriak “AAAAAAK!”

Saya sama Nopitri langsung panik. Kita buru-buru minta maaf, sambil ngecheck itu hp ada yang error atau nggak. Nggak lucu juga, kalau seminggu baru beli udah rusak di tangan kita berdua. Sebegitu destroyer-nya kah kita? (?!?)
Beruntung, hp Lisa nggak kenapa-kenapa, cuma rada lecet di casingnya. Dan, beruntungnya lagi, Lisa maafin kita saat itu. HAHAHA

Lisa anaknya kalem, manis, nggak pecicilan, dan nggak neko-neko. Tapi, sejak gabung sama kita, dia mulai jadi agak galak dan sering banget ngejahilin kakak-kakaknya. Kan udah saya bilang, nggak mungkin ada temen saya yang bisa tetep jadi baik. Pasti semua bakal ketular jahat HAHAHAHA

Lisa ini temen saya dalam ngebahas kpop di Keluarga Sableng. Soalnya, anak-anak Keluarga Sableng yang lain pada nggak terlalu ngerti sama Kpop dan hal-hal berbau Korea. Kita bahkan akhirnya yang nularin Kpop ke anak-anak Keluarga Sableng. (udah saya ceritain kan, kalau Nopitri jadi suka sama Kibum karena Lisa yang ngasih liat fotonya?)


Aduuuuuh~! Saya nggak begitu tau nih apa aibnya Lisa yang bisa di bongkar disini. Tapi, gimana dong? Masa cuma dia doang yang lolos dari pembongkaran kenistaan *apa maksud*. Atau gini aja, sekarang segini aja dulu postnya. Lapan-kapan dibuat lagi post baru kalo saya udah nemuin aib nya si Lisa *eh buset* *anak sarap*

Wednesday, March 13, 2013

Sindy Priskilla.

The Anak Kecil, Sindy


Shindy Priscilla, atau yang biasa di panggil Shindy ini lahir pada 30 Maret 1996. Tapi, sama anak-anak Keluarga Sableng, Shindy sering dipanggil Acil (Anak Kecil). Panggilan ini sebenernya dari Tommy, tapi pada akhirnya kita juga ikutan manggil dia Acil dan sekarang Acil jadi nama panggilan buat Shindy, soalnya nama Shindy itu udah terlalu banyak. Paling cuma beda penulisan aja, tapi cara bacanya ya itu-itu juga.

Acil merupakan trio pendek sama saya dan Lisa. Kita emang belum tinggi sih, tapi itulah uniknya Keluarga Sableng. Ada 3 orang yang tinggi dan ada 3 orang yang pendek. Memang, komposisi yang pas *ngok*

Acil adalah anak yang paling sering saya siksa saat kelas X. Habisnya, ekspresi nya saat lagi di kerjain itu lucu dan menimbulkan hiburan sendiri buat yang lagi ngisengin dia *sarap*. Tapi, sayang saat kelas XI SMA, Acil malah masuk jurusan IPS sendiri sedangkan yang lain masuk ke jurusan IPA. Saya jadi merasa kehilangan korban #eh

Acil adalah anak berkulit agak gelap dan berambut sebahu. Dia merupakan keturunan Jawa-Batak kayak saya, bedanya mama nya yang Batak dan papa nya yang Jawa. Makanya muka Acil kental banget Jawa-nya. Acil anak nya lucu, jarang marah, dan nggak pendendam. Selalu ketawa-ketawa di mana pun, ya, tipikal anak kecil lah

Sunday, March 10, 2013

Endah Ramdhaniati


The Oldest Si Gahoel, Endah.


The Oldest Si Gahoel, Endah.

Jika dilihat dari umur sebenarnya dan tanggal lahir yang tertera, maka sebenernya yang jadi kakak pertama di Keluarga Sableng adalah Endah Ramdhaniati atau yang biasa dipanggil Endah. Tapi ya, namanya juga Keluarga Sableng, pastinya urutan kakak adiknya juga abnormal dong. Ya nggak? *dihajar ramean*

Cewek kelahiran 22 Januari 1996 ini jadi saudara kembar saya di Keluarga Sableng, awalnya istilah kembaran ini dipakai karena saat masih kelas X SMA, kita lagi demen banget sama lagu Boyfriend. Waktu itu saya suka sama Kwangmin, sementara Endah milih si pirang Youngmin. Jadilah, kita kembar fraternal berbeda orang tua kayak sekarang. YEAAAAY! *tepuk tangan*

Endah berkulit agak hitam, tinggi nya nyaris sama kayak Ci Nopi dan Nesia. Saya nggak begitu memperhatikan siapa yang lebih tinggi di antara mereka bertiga, pokoknya itu trio tinggi lah~
Saya sebenernya bingung kenapa ngasih panggilan Si Gahoel buat Endah di post ini. Pas lagi ngetik kepikirannya cuma itu doang, tapi nggak tau apa alasannya *jeder*

Mungkin karena si Endah yang paling gaul ya di antara kami. Dia paling ngerti tentang jalan kalau kami lagi main. Beda sih sama saya yang lebih cenderung diem pas lagi di jalan dan nggak memperhatikan arah. Dia tau tempat makan yang enak dimana, sementara saya malah lebih suka beli delivery dan kalau nggak ada uang minta makan ke rumah orang *bego*
Endah juga selalu tau tentang lagu-lagu Indonesia terbaru. Kalau saya, malah buta tentang musik dalam negeri. Makanya, kami nggak begitu sama tentang selera musik.

Endah dan saya sebenernya nyaris berbeda 180 derajat. Dia hitam, saya kuning. Dia tinggi, saya belum tinggi *nggak mau nyebut pendek*. Dia kurus, saya gemuk. Dan yang terakhir dia manis saya cantik *dibantai*

Endah termasuk gadis yang emosional, bermulut agak pedas tapi sebenernya hatinya sensitif dan baik. Dia juga sering iseng sama kita-kita. Kadang, saya lagi diem tau-tau dia nepok jidat saya. Emang dasar anak petot -3-

Endah sebenernya anak yang pinter, sayang dia nggak rajin baca buku. Coba kalau Endah rajin, pasti nilai nya bagus. Dan karena Endah suka sama keropi, juga suka sama benda-benda berwarna ungu, sebenernya saya sempat kepikiran untuk memberikan dia hadiah kalau dia bisa masuk 10 besar. Boneka keropi warna ungu! *emang ada?* #ngarang

Saturday, March 9, 2013

Nopitri Uli Anastasia

The Eldest Sister, Nopitri.


Nopitri Uli Anastasia, adalah anak pertama di Keluarga Sableng. Kalau mau frontal, menurut anak-anak Keluarga Sableng, cewek kelahiran 13 November 1996 ini punya wajah yang lumayan tua makanya rada nggak cocok jadi adik. Mana badannya tinggi lagi, meskipun secara umur dia lebih muda dari saya, tetep aja kan nggak lucu kalau adiknya tinggi kakaknya cebol *sadar diri*

Cici Nopi ini adalah cewek yang paling sering saya siksa setelah Shindy. Seru sih abisnya jahilin dia. Soalnya dia itu nggak bisa marah, nggak bisa nangis, dan selalu cengengesan. Udah gitu, dia sering banget bertingkah autis dan nggak jelas. Dia sering banget tiba-tiba nyanyi-nyanyi sendiri di kelas. Karena tingkah nya yang dodol itulah, dia sering banget jadi korban penyiksaan saya (?)

Ci Nopi sebenernya cantik, kulitnya putih, badannya tinggi cuma kurus banget. Seandainya agak gemuk sedikit, pasti ci Nopi bisa jadi model. Eh tapi, jangan deh! Kalau dia jadi model, nanti saya nggak bisa nyiksa dia lagi. *jahat*

Ci Nopi sering banget ketawa ngikik-ngikik kayak mbak Kuntilanak. Ketawa nya juga sering nggak berhenti-berhenti, kadang horror sendiri lho kalau liat dia lagi ketawa -__-

Akhir-akhir ini, cici nopi suka banget sama Kim Kibum personil Super Junior. Tipe cowok favoritnya itu yang berambut hitam dan bermodel penuh dengan poni mirip Justin Bieber, berwajah baby face, berkulit putih dan pipi nya agak chubby tapi nggak gembul. Pokoknya ya yang setipe Donghae dan Kibum lah. Cuma karena sekarang Donghae rambutnya nggak penuh kayak dulu, ci Nopi nggak naksir dia lagi.

Ci Nopi nggak suka makan sayur dan segala sesuatu yang berbau agak tajam dan amis. Satu-satunya ikan yang dia bisa makan tanpa merasa mual adalah ikan teri. Itu juga yang dijadikan sambal -_-

Ada satu kebiasaan yang ngekhas banget melekat di diri ci Nopi, yaitu seneng banget megangin kulit siku orang lain dan sering nyelipin tangan ke tubuh orang kalau lagi tidur. Beda sama Nesia yang lebih sering menggerakan kaki nya kalau tidur. Ya tapi sama aja sih sebenernya, kadang kebiasaan mereka berdua tuh bikin saya kagok kalau lagi nginep dan nginep satu kasur.


DUH~ kalau misalnya Keluarga Sableng tinggal dalam satu rumah, saya yakin saya nggak akan bisa tidur sama Nesia atau Nopitri.