Friday, January 4, 2013

#LDR

well, selama ini gue keseringan ngejalanin hubungan LDR.
buat gue, LDR itu frase pacaran yang penuh seni. Segala kesabaran, kepercayaan, dan kedewasaan kita di uji demi mempertahankan sebuah komitmen dalam hubungan.

Orang yang menjalani hubungan jarak jauh pastilah banyak belajar tentang pengorbanan, baik itu waktu, materi, dan yang paling penting emosi.
Orang yang menjalani hubungan jarak jauh pastilah tau betapa pentingnya arti sebuah kesetiaan berkorban demi sebuah pertemuan.

Orang yang nggak pernah menjalani hubungan jarak jauh, pastilah nggak tau betapa indahnya menari bersama kekasih lewat untaian doa, bergandeng tangan via barisan kata, dan berpeluk cium lewat rasa bahasa via telepon.

Banyak yang bilang kalau LDR itu sebenarnya nyaris sama kayak jomblo, pacarannya sama hp dan social media. Padahal mereka nggak tau asiknya mengolah rindu, bertukar sapa lewat sms, bercipika-cipiki via direct messages di twitter. Mereka nggak tau betapa asiknya saling mendukung lewat telepon bahkan mengobati amarah hanya karena canda tawa yang terdengar dari seberang sana.

Banyak orang yang sering dapat sms "Sayang, lagi dimana?" | "lagi dirumah, ngerjain tugas" | "bisa jemput aku nggak" | "oke deh bentar lagi"
Tapi yang lagi LDR pasti "Sayang lagi dimana?" | "lagi dirumah, ngerjain tugas" | "jangan lupa makan ya. Perhatiin kesehatan kamu" | "iya, aku ngerti kok. Makasih ya perhatiannya :*"

Beda kan? Jelas beda~ buat cowok yang nggak LDR, siap-siap deh tuh jadi tukang anter-jemput pribadi. Coba kalo yang LDR, berasa dapet perhatian double dari orang tua juga pacar kkk *ketawa jahat*

See? LDR itu nggak seburuk yang di pikirin. Malah, gue lumayan nyaman dengan hubungan begini. Terbebas dari wanti-wanti "Inget ya, biarpun mama papa udah kenal dia, dia itu tetep laki-laki, bisa aja kan blablabla"

Lah mau di wanti-wanti gimana kalau gue sama dia aja ketemu nya jaraaaaaang~ ibaratkan mencari kain Bali di Papua /apaan/

No comments:

Post a Comment