Kalimat itu gue dapat dari Ryo di whatsapp. Entahlah apa yang ada di pikiran dia saat ngirim pesan begitu. Mungkin dia mulai merasa kalau gue nggak sayang sama dia. Atau mungkin dia merasa gue cuma main-main sama hubungan ini ;sigh
gue akui, gue sebenernya bukan tipe orang yang mudah mengungkapkan rasa sayang. Meski frontal tapi rasanya untuk menunjukkan kalau gue sayang sama orang lain itu....SUSAAAAAAH!
Belum lagi, gue termasuk tipe orang yang agak nggak peka sama orang lain. Makin parah aja ya? -_-
Entahlah, gue yang emang dari sananya udah terlalu careless sama lingkungan sekitar atau ini sekedar proteksi yang di bentuk oleh alam bawah sadar gue agar gue nggak terlalu tersakiti akhirnya.
Tapi sejujurnya, gue sayang
Nggak munafik, kadang terbesit di pikiran kalau gue mulai bosan dengan hubungan kita yang begini-begini aja. Apalagi ditambah sekarang kita harus ngejalani hubungan jarak jauh. Sering muncul pikiran
Sering, sering banget malah muncul pikiran-pikiran negative begitu.
Tapi, kalo dipikirin lagi tentang awal-awal kita jadian, rasanya kata 'putus' itu nggak sebanding dengan apa yang kita udah jalanin selama ini.
Akhirnya, balik lagi...ini bukan permasalahan "kalau disana dia selingkuh atau berpaling, gimana ya?", "apa mungkin dia masih setia sama hubungan ini?", "apakah dia kadang berpikiran mengakhiri hubungan ini?"
bukan. sekarang yang jadi permasalahannya adalah "gimana caranya gue tetep mempertahankan perasaan ini, hubungan ini? meski dia nggak bisa gue peluk kalau kangen, gue cubit pipinya kalau gemas, gue genggamankan tangan gue ke jemarinya kalau gue ketakutan"
dan akhirnya gue sadar mempertahankan hubungan itu mungkin mudah, yang susah adalah mempertahankan komitmen untuk bertahan dikala perasaan rindu mungkin nggak terbalas secara instan
Kalau dia baca post ini, semoga dia bisa nebak gimana perasaan gue saat ngebaca pesan whatsapp dia :)
"I Love You" maybe that's a meaningless words now. but it's a truth.... I Love You
No comments:
Post a Comment