I'M BACK!
Gue sekarang anak mahasiswa
tingkat akhir, udah semester 7 coy. Doain lah ya biar gue lulus tepat waktu. (AMIN,
YA TUHAN!). Well, jadi sebelum kalian nanya kenapa ini blog udah nggak
pernah aktif lagi, gue udah kasih tau jawabannya.
Oh iya, sebenernya gue harusnya
nggak ngepost dulu hari ini, soalnya besok gue ujian, meeen! Gue masih ada UTS
besok. Gila ya gue HAHAHAHA
Tapi, gue jenuh sih belajar
terus, ditambah lagi beberapa hari ini nyaris kebanyakan temen gue selalu
mengatakan hal yang sama, seperti "Terserah lo deh ya, Vir. Capek kasih
taunya" atau "Kayak nggak ada cowok lain aja deh", ketika
mereka tau gue jalan atau misa bareng sama Toper.
Gue nggak bisa salahin mereka
juga sih, secara Toper sama gue kan pernah jadian terus putus (iyalah ya) eh sekarang gue masih
sering banget jalan sama dia. Cuma ya gimana? Menurut gue nggak ada yang salah
dengan temenan sama mantan. Lebih lanjut adalah, karena gue emang udah nggak
ada rasa. Ralat! Karena kami emang udah nggak ada rasa satu sama lain.
Ini, serius. Kalau gue masih
ada rasa sama dia, gue malah nggak akan berani deket-deket sama dia. Karena
rasanya pasti sakit kan?
Dan hal ini juga berlaku ke
Toper. Gue pernah -sering malah-
ngobrol sambil menatap matanya ((asli ini geli banget nulisnya)),
dan ya gue nggak pernah nemuin tatapan yang sama kayak yang dulu dia perlihatkan
ke gue.
Jadi, kami berdua emang udah
nggak ada rasa lagi satu sama lain. Rasa gugup itu, debaran jantung itu, semua
kupu-kupu yang terbang dan lumba-lumba yang berlompatan di perut itu udah nggak
ada lagi.
Well, temen gue pernah nanya
sih. "Kok
bisa lo biasa aja sama orang yang pernah ngebuat lo tersesat di matanya?"
Mungkin, jawabannya adalah
karena sebenarnya kita nggak pernah (benar-benar) jatuh cinta satu sama lain.
Mungkin, gue dan dia sama-sama terjebak ilusi yang ngebuat kami percaya kalau
kami jatuh cinta, padahal kenyataannya nggak. Mungkin, gue menganggap kalau
hati gue yang berdebar saat itu adalah tanda jatuh cinta. Whereas the
fluttering heart doesnt always mean you are in love.
My sister ever said this to me.
"Maybe
you just love the idea of being with him?"
Dan mungkin iya, kami berdua
memang nggak pernah jatuh cinta satu sama lain. Kami hanya terjebak ilusi yang
membuat kami beranggapan kalau kami jatuh cinta. Atau mungkin, kami hanya jatuh
cinta pada ide tentang "kita"
No comments:
Post a Comment