Tuesday, May 20, 2014

Hari Pengumuman



Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan untuk seluruh siswa-siswi SMA/sederajat di Indonesia. Hari dimana kita akan tersenyum dan menghela nafas lega. Atau malah menangis dan merasa sesak. Hari terakhir dimana kita berpredikat sebagai siswa-siswi Sekolah Menengah Atas.

Kalau kalian nanya gimana perasaan gue hari ini. Jujur, gue biasa aja. Gue yakin gue bakal lulus.  Tapi, mungkin NEM gue nggak tinggi dan melenceng amat jauh dari target awal yang gue tetapkan.
Oke, mungkin gue sedikit deg-degan ketika mengira-ngira jumlah NEM gue dan memikirkan temen-temen gue. Gue nggak akan mungkin bisa bahagia kalau ada diantara temen-temen gue yang nggak lulus.

Pukul 01.00 PM, kelulusan katanya ditunda. Pemberitahuannya ditunda setelah seminggu sebelumnya guru-guru ngasih tau kalau pengumuman bakal di kasih tau pukul 08.00 AM. Kata Bu Catherine sih, informasinya telat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Gue sih udah nggak heran. Tipikal rakyat Indonesia. Nggak tepat waktu.

Setelah ngedengerin presentasi tentang APMM yang (maaf) nggak ditanggepin sama temen-temen gue, kita baru dikasih amplop yang berisi surat keterangan lulus.
Anjir. Kok mendadak gue jadi grogi? Apalagi pas Suster Kepsek bilang kalau ada 10 anak yang nggak lulus. Terus dengan sadisnya, Bu Rus ngomong “Vira juga. Ini bukan usaha terbaik kamu, nih!”

Suasana mendadak horror buat gue. Kalau di cerita-cerita komik, bakal ada background angin berhembus dan dedaunan yang berterbangan tertiup angin. Dilengkapi dengan gambar muka gue yang pucat dan keliatan nggak bernyawa. Jengjengjeng…. *pasang musik horror*
Kaki gue mendadak lemas, pas denger nama gue disebut. Gue yakin sih gue bakal lulus tapi kalo sampe Bu Rus ngomong gitu, emang nilai matematika gue seancur apa?!?

Err, gue mulai lupa mau ngebahas apa. Oke, back to topic deh…

Kami sempet diajak doa bersama dulu. Harapannya, semoga kami diberi kekuatan lebih sama Tuhan. Padahal, rasanya itu amplop tak berdosa pengen buru-buru gue sobek biar nggak penasaran.

Setelah doa, kami baru dapet instruksi buat buka amplop. Dan, hasilnya GUE LULUS! HAHAHAHA Yes! Yes! Yehet! Ohorat! Hooraaaa~
Gue nggak teriak-teriak alay kayak anak-anak lain. Gue cuma bisa nangis sesegukan sambil megang Rosario. Gini-gini, gue jaga image. Soalnya kata Agnes Monica di Iklan Cle*r kan, ‘Kamu tak tahu kapan dunia akan memperhatikanmu’. Jadi gue harus tetep tampil cantik dan elegant kapanpun dan dimanapun. Siapa tau, saat itu dikelas gue ada kamera tersembunyi yang dipasang sama SM Entertainment buat nyari artis muda berbakat? HUAHAHAHA *ketawa nista*

Tunggu….kenapa kita jadi ngomongin iklan shampoo dan management artis Korea segala? Kenapa topik kita jadi melenceng? Kenapa gue jadi nggak fokus? Kenapa gue harus lucu dan manis dan mungil dan……STOP! Gue jadi malu sendiri muji-muji diri gue HAHAHA

Udah ah, kita kembali ke topik awal…

Saat mayoritas dari kami sedang berteriak kegirangan, gue nggak sengaja menoleh ke kanan. Gue liat kok Endah sama Jemmy oppa nggak keliatan bahagia? Pas gue liat amplop mereka, kok nggak ada keterangan. Nggak ada coretan?
Gue bingung. Gue buru-buru nanya suster maksudnya apa. Siapa tau salah atau lupa nyoret?

Suster nyuruh kita duduk lagi. Terus dia bilang “anak-anak yang mendapat surat tanpa ada coretan itu artinya mereka nggak lulus. Artinya Senin besok, kalian ikut ujian Paket C”

HAH?!?

Maksudnya ceceh Endah, Jemmy oppa, sama Paula nggak lulus? Gue yang tadinya bahagia langsung buru-buru meluk mereka. Mana setelah itu suster terus-terusan bilang “Kan suster udah bilang, kalian belajar yang rajin. Jangan ke sekolah cuma main-main. Lihat hasilnya, kan?”. “Untuk yang 10 orang itu, udah, kalian tidak perlu sedih-sedih. Kalian masih bisa ikut paket C. Bapak/Ibu Guru disini tidak mungkin lepas tangan begitu aja, heh” (Suster Kepsek gue, Suster Apolonia itu orang Ambon)

Gue speechless disitu. Apalagi, pas Suster Apolonia ngelanjutin “Tenang aja, APMM nerima Ijazah Paket C kok. Atau Endah, lebih baik jadi suster aja. Jadi suster tidak perlu ijazah”
Geez! Harus ya masalah ini terus-terusan dibahas? Gue nggak suka dengernya. Serius. Mereka lagi down banget, dan malah dipojokkin kayak gitu. Rasanya menyakitkan, lho!

Lima menit kemudian, Pak Aga nyuruh kita tenang, karena suasana nya mulai ribut dan nggak kondusif lagi. Banyak yang mulai nangis. Setelah keadaan tenang, Suster bilang “Jadi, kalau begini, Suster nyatakan siswa/i SMA Maria Mediatrix lulus 100%”

…100%? Terus yang tadi?

Seakan tau pikiran gue, Suster lanjut ngomong “Untuk yang 10 orang itu, yang tadi cuma bercanda”.
WHAT THE…..HEHEHEHE nggak apa-apa deh. Yang penting cuma bercanda xD
Artinya, semua temen-temen gue lulus! Yeay yeay yeay!

Setelah peluk-pelukan dan salam-salaman sama para guru, kami mulai foto-foto bareng. Di depan Goa Maria. Di lorong kelas. Di lapangan. Agak alay sih. Tapi, nggak apa-apa lah. Demi teman-teman SMA tercinta *halah*

Endingnya, gue sama Megaloman makan bareng. Mungkin buat yang terakhir kalinya soalnya banyak diantara kita yang bakal pergi jauh bahkan ke luar kota untuk melanjutkan kuliah. Well, seenggaknya hari ini jadi hari yang manis J

  (notes: gue nggak ngerayain kelulusan pake corat-coret baju dan konvoi-konvoi dijalan raya, kayak anak kampoeng. Gue adalah cewek keren dan elegant. Inget, Anastasia Virainia Sari merupakan keturunan bangsawan. Gue ini Putri Raja!)